Awal mulanya lagu ini digunakan untuk ibadah hari Minggu Tri tunggal, sebab isinya mengundang para penyembah untuk bergabung dalam memuji keTuhanan Trinitas, memparafrasekan Wahyu 4:1-11, dan dari visi Yohanes tentang penyembahan tanpa akhir di Surga, ini adalah contoh dari upaya patuh Heber untuk menghindari emosi yang berlebihan. Namun kemudian lagu ini dinyanyikan diawal ibadah dalam peribadatan secara umum.
Himne yang sampai sekarang masih kita
nyanyikan ini ditulis pada awal 1800-an selama Heber masih menjadi vikaris
(1807-1823) di Hodnet, Shopshire, Inggris. Disana ia menjadi penulis himne yang
produktif sampai menghasilkan lebih dari 100 himne. Bahkan
himne misionaris yang agung, " From Greenland's icy
mountains Dari pegunungan es
Greenland," terlepas dari kiasan India ("untaian karang India",
"pulau Ceylon")-( From Greenland's icy mountains,"
notwithstanding the Indian allusions ("India's coral strand,"
"Ceylon's isle) ditulis sebelum dia menerima tawaran dari Calcutta. Lagu
pemakaman yang menyentuh, "Engkau telah pergi ke kuburan," ditulis
tentang kehilangan bayi pertamanya, yang merupakan kesedihan yang mendalam
baginya. Beberapa himne diterbitkan (1811-16) di Christian Observer, sisanya
tidak diterbitkan sampai setelah kematiannya.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Heber, Himne
yang dibuatnya diterbitkan pertama kali dalam A Selection of Psalms and Hymns
for Parish Church of Banbury (Edisi ketiga, 1826) dan kemudian oleh janda
penulis dalam Hymns Written and Adapted to the Weekly Church Service of the
Year (1827).
Reginald Heber
lahir 21 April 1783 dari keluarga kaya dan terpelajar. Dia adalah seorang
pemuda yang cerdas, menerjemahkan sebuah puisi klasik Latin ke dalam syair
bahasa Inggris pada saat dia berusia tujuh tahun, kuliah di Oxford pada usia
17, dan memenangkan dua penghargaan untuk puisinya selama berada di sana.
Setelah lulus ia melayani sebagai pendeta di gereja ayahnya di desa Hodnet
dekat Shrewsbury di bagian barat Inggris di mana ia tinggal selama 16 tahun.
Ditahbiskan pada tahun 1807, dan kemudian mengambil alih paroki tua ayahnya di
Shropshire setelah kematian ayahnya pada tahun 1804. Dia segera menjalankan tugas
sebagai pendeta desa, setelah menikahi Amelia, putri Dr. Shipley, dekan St.
Asaf.
Dalam tugasnya,
Reginald menggabungkan tugas pastoralnya dengan tugas geraja lainnya, menulis
himne, dan karya sastra yang lebih umum yang termasuk studi kritis karya lengkap
dari pendeta abad ke-17, Jeremy Taylor. Selama menjalankan tugas sebagai uskup,
Reginald juga melakukan perjalanan panjang dari Skandinavia, Rusia dan Eropa
Tengah.
Pada tahun 1812
ia dijadikan prebendary (berhubungan dengan administrasi) St Asaf, atas
permintaan ayah mertuanya. Pada tahun 1815 ia diangkat sebagai dosen Bampton di
Oxford, dan pada tahun 1822 sebagai pengkhotbah di Lincoln's Inn, dan pada
akhir tahun yang sama (melalui perantaraan temannya CWW Wynn) ia ditawari
jabatan kosong di Calcutta. Di India, ia diangkat sebagai uskup di Calcutta
pada tahun 1823.
Selama masa
keuskupannya yang singkat, ia melakukan
perjalanan yang sangat luas di wilayah keuskupannya di India, dan bekerja keras
untuk meningkatkan kondisi kehidupan spiritual dan kehidupan umum dari umatnya.
Selain itu, Reginald harus menjalani
tugasnya dengan Kombinasi dari tugas yang sulit, iklim yang tidak bersahabat
dan kondisi kesehatan yang tidak terlalu diperhatikan sehingga membawa
kehancuran dan kematian saat mengunjungi Trichinopoly (sekarang
Tiruchirappalli). Dia meninggal karena stroke pada tanggal 3 April 1826.
Meskipun
keuskupan Heber singkat, dia telah meninggalkan kesan yang baik, dan berita
kematiannya membawa banyak penghormatan dari seluruh India. Sir Charles Grey,
seorang teman lama Oxford yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung Calcutta,
berbicara tentang keceriaan Heber, humor yang baik, kesabaran dan kebaikannya.
Dia melakukan
perjalanan tanpa kenal lelah melalui semua bagian keuskupannya yang berat,
tidak hanya melaksanakan tugas uskupnya dengan rajin, tetapi juga menyembuhkan
perbedaan dan menyemangati hati serta menguatkan tangan para pekerja Kristen
kemanapun dia pergi.
No comments:
Post a Comment