Thursday, December 13, 2018

BANCAAN TRADISI YANG MEREKATKAN

Bancaan adalah kata yang sudah tidak asing lagi, aku mendengarnya dari sejak aku kecil sampai sekarang. Tidak hanya mendengarnya tetapi juga melakukan tradisi bancaan, karena kalau bapakku yang diundang tetangga yang mengadakan syukuran tidak bisa datang, biasanya akulah yang disuruh untuk mewakili. Tiap kali sehabis acara bancaan itu aku biasa membawa makanan yang lengkap beserta lauk-pauknya. Mulai dari dibungkus daun jati, lalu besek (wadah dari sayatan kulit bambu yang bentuk wadah), wadah dari plastik sampai yang pakai kardus seperti sekarang ini. Herannya, aku selalu senang untuk datang di tradisi bancaan, kenapa? Karena disana aku bisa bertemu dengan banyak orang dan teman-teman sebaya yang senasib dengan diriku (yang menggantikan orang tua).
Apa sih bancaan itu?  "Bancaan" dalam pengertian jawa berarti, tradisi makan makanan banyak orang dan bersama-sama. adapun bancaan sering dilakukan sebagai perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta atas keberkahan, kenikmatan, kesehatan, rezeki dan umur yang panjang. Contoh yang sering dilakukan adalah kehamilan tujuh bulan, peringatan kematian, bancaan rumah baru, bancaan mendapatkan pekerjaan, sehabis pernikahan, dsb.
Biasanya, bancaan ini dilakukan dimalam hari setelah sholat imsak. Jaman waktu masih kecil, bancaan ini berupa nasi putih, kemudian lauk pauk (bisa tempe/tahu, ikan atau daging ayam) yang digelar diatas daun jati yang disambung-sambung menjadi sangat lebar diatas tikar. Setelah pak Kyai membacakan doa sesuai dengan yang diminta oleh yang mempunyai hajat, lalu ada beberapa orang yang kemudian membagi nasi dan lauknya dilembar daun jati kepada masing-masing orang yang hadir disitu. Bahkan jika tetangga yang diundang ada yang tidak hadir biasanya makanan yang sudah dibungkus dititipkan kepada yang hadir. 
Namun dengan berjalannya waktu, kebiasaan tersebut mulai memudar, dengan berbagai alasan salah satunya ke-praktis-an, makanya sekarang kalau ada bancaan di masyarakat tidak lagi menggelar daun jati atau daun pisang namun sudah ditaruh di kotak kardus makanan.
Bagi masyarakat jawa bancaan tidak hanya sekedar makan bersama, tetapi sebagai alat pemersatu antar tetangga sekalipun berbeda agama dan keyakinan. Bancaan merupakan tatanan serta tuntunan tentang kebersamaan, kerukunan dan kesederhanaan melalui sebuah simbol nasi tumpeng yang dinikmati bersama dan ada doa yang menyertainya. Tradisi adat Jawa bancaan ini dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat Jawa dimaksudkan sebagai bentuk pelestarian budaya dan juga sebagai pendidikan bagi generasi penerus bangsa.

Tuesday, December 4, 2018

KHASIAT UNDUR-UNDUR

Undur-undur termasuk binatang serangga berukuran kecil, berjalan mundur dan sarangnya dipasir yang mirip lubang kecil. Undur-undur adalah sebutan untuk kelompok serangga dari familia Myrmeleontidae (kadang-kadang salah dieja sebagai Myrmeleonidae). Di dunia ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur-undur dan mereka tersebar di seluruh dunia, terutama di wilayah bersuhu hangat dan berpasir

Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".

Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui berasal dari genus Palpares yang hidup di Afrika dan rentang sayapnya mencapai 16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan rentang sayapnya hanya sekitar 2 cm. Mayoritas undur-undur sendiri umumnya berukuran antara 4–10 cm
Larva undur-undur terkenal sebagai pemangsa yang ganas karena ia memakan hampir segala jenis Arthropoda kecil, terutama semut. Ia berburu secara pasif dengan cara membuat sarang jebakan berbentuk corong, lalu bersembunyi di tengahnya sambil menunggu ada mangsa yang terperosok masuk. Bila ada mangsa terjebak masuk ke dalam perangkapnya namun masih bisa bergerak naik, larva undur-undur akan melempari mangsanya dengan butiran pasir agar tergelincir. Larva undur-undur mengetahui kehadiran korbannya dengan cara merasakan getaran dari gerakan korbannya. Larva undur-undur juga memiliki sepasang rahang tajam dan di ujungnya terdapat lubang untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya untuk membunuhnya, lalu mulai menghisap cairan tubuhnya.

Ternyata sekalipun badannya terbilang sangat kecil, namun undur-undur dipercayai mempunyai manfaat untuk kesehatan, khususnya yang sudah terkenal yaitu menyembukan penyakit Diabetes Militus. Cina adalah sebuah negara terkenal dengan berbagai pengobatan herbalnya. Mereka telah memakai ubur-ubur untuk menyembukan penyakit Diabetes Militus. Seperti yang kita tahu bahwa diabetes adalah penyakit yang disebabkan  karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk menyeimbangkan kadar gula yang masuk dalam tubuh. Akibatnya akan terjadi kelebihan kadar dula didalam tubuh, kelebihan darah pada tubuh tersebut dapat masuk ke dalam darah.

Selain itu undur-undur juga dipercaya mampu menurunkan darah tinggi, kebanyakan masyarakat Cina menggunakan serangga yang satu ini untuk obat herbal. Mengkonsumsinya dengan cara memasukkan undur-undur hidup kedalam kapsul dan ditelan mentah-mentah.
Selain mengobati penyakit diabetes dan darah tinggi, Menurut terminologi orang awam mengatakan, undur-undur ini dipergunakan sebagai obat yang terbukti mujarab, diantaranya adalah:

  • Obat Stroke
  • Obat Rematik
  • Obat Asma dan Rasa Penat di Badan
  • Obat Sakit Kuning
  • Obat Pegal Linu
  • Penangkal Kanker
  • Mengatasi Varikokel
  • Mengobati Penyakit Malaria
  • Penangkal Tumor
  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh



GURIHNYA GENDON ULAT POHON TURI

Korek...korek...dibatang bawah dekat akar pohon turi. "dapat...." ada 2 ulat yang sudah ditangan. Aku pindah ke pohon Turi berikutnya. Setengah jam berlalu, aku sudah mendapatkan 10 ekor ulat dari 4 pohon turi. Biasanya di setiap pohon Turi terdapat 2 sampai 3 ulat atau Gendhon. 


Memang untuk mendapatkan ulat pohon turi ini tidak begitu sulit bahkan terkesan cukup mudah. Tinggal cari pohon turi, lihat batang paling bawah, jika ada keratan, berlubang atau keluar getahnya berarti disitu ada ulatnya. Biasanya yang dimakan ulat ini, pohon turi yang sudah besar dan agak tua. Kemudian, korek lubang itu dengan pisau biar agak lebar, lihat kedalam (pasti akan ada disana), korek dengan batang kayu coba untuk dikeluarkan. Jika sudah keluar tinggal ambil. Mudah kan?


Bentuk ulat turi yang sering disebut gendhon, mempunyai tubuh gemuk gilig panjang berbuku-buku dengan warna putih susu dan moncong yang agak kemerahan. Warna putih ini juga menunjukkan bahwa hewan ini mempunyai kandungan protein yang tinggi. Si Gendhon memang terlihat menjijikkan karena berwujud ulat dan empuk (kenyal) badannya. 

Dibeberapa daerah di Jawa, Gendhon dipercaya dapat menyembuhkan masalah mulut, seperti sariawan ataupun gusi bengkak. Jika gendhon digoreng, biasanya akan mengeluarkan minyak yang cukup banyak. Gendhon goreng itu juga yang biasa aku santap, rasanya lesat dan gurih, karena ketika digoreng jadinya seperti kerupuk kulit sapi. "kemremes"  kata orang Jawa.

Coba deh...gurihnya gendon ulat pohon turi


BULUS

Bulus (Amyda cartilaginea) adalah sejenis labi-labi (kura-kura berpunggung lunak) anggota suku Trionychidae. Disebut berpunggung lunak karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya (karapas) dilapisi oleh kulit tebal dan licin. Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal dengan nama Asiatic softshell turtle atau common softshell turtle; dalam bahasa Madura disebut ketempah.
Kura-kura yang hidup di air, dengan diameter punggung mencapai 100 cm, meskipun umumnya hanya hingga 60 cm saja. Kepala membulat, dengan mata kecil dan lubang hidung yang terletak di ujung belalai yang kecil dan pendek. Perisai relatif membundar, tertutupi oleh kulit tebal yang lunak dan licin, dengan bintil-bintil dan lipatan (gigir) rendah memanjang yang halus dan terputus-putus. Lehernya panjang, sehingga kepalanya dapat menjangkau sekurangnya setengah dari perisainya. Tungkai depan dan belakang dengan selaput penuh, cakar-cakarnya kuat dan berkuku runcing terutama pada tungkai depan. 
Warnanya bervariasi mulai dari hitam, abu-abu hingga kecoklatan. Hewan-hewan yang muda memiliki bintik-bintik kekuningan, terang ataupun buram. Kadang-kadang terdapat 6-10 bercak bulat agak gelap bertepi putih, tersusun dalam deretan melengkung di punggungnya. Sisi bawah tubuh halus licin, berwarna keputihan. 
Di Indonesia, nama labi-labi bervariasi sesuai dengan daerahnya seperti kuya (Pasudan-Jawa Barat), bulus (Jawa Tengah), labi (Minangkabau-Sumatera Barat), dan bidawang (Kalimantan). Secara luas masyarakat Indonesia lebih mengenalnya dengan sebutan labi-labi atau bulus. Ada pula yang menyebutnya sebagai kura-kura air tawar, karena sebagian besar hidupnya memang berada di air tawar.Di dunia internasional, labi-labi dikenal sebagai soft shelled turtles, dikarenakan kerapas atau cangkangnya lebih lunak jika dibandingkan dengan kerapas penyu (marine turtles) yang keseluruhan hidupnya berada di air laut.
Leher bulus dapat dipanjang pendekkan, jika ingin melindungi dirinya bulus akan memendekkan lehernya dan memasukan kepala serta tungkai-tungkainya kedalam theca. Leher bulus yang panjang ini dapat menyentuh karapasnya.
Bulus bernapas menggunakan paru-paru, demikian juga dengan anak-anaknya yang baru menetas. Sepanjang hidupnya, bulus tidak pernah mengalami perubahan alat pernapasan yang berupa paru-paru tersebut. Walaupun berada di kolam atau dalam air sakali-sekali kepala bulus akan muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen dari udara bebas.
Bapak kami mempunyai hobi memancing, biasanya kami diajak memancing sekaligus rekreasi. sesekali aku dan adikku diajak mancing ditempat-tempat dimana orang tidak pernah mengira bahwa disitu terdapat banyak ikan atau ada spesies kura-kura air tawar diatas.
Namanya juga hobi memancing, bapak tahu persis tempat mana yang ada penghuni bulusnya. Tapi untuk menangkap bulus dengan cara memancing bukanlah perkara mudah. Kalau sampai mendapatkannya itu sebuah keberuntungan. Kenapa demikian? 
Hewan ini sekalipun tidak bergigi, tetapi rahangnya sangat kuat dan tajam. Beberapa kali senar pancing putus karena gigitan bulus. Makanya kalau sampai mendapatkan bulus, mata pancing dibiarkan dimulut, senar dipotong, baru setelah hendak dimasak karena sudah mati, mata pancing baru dilepaskan. Beberapa kali kami menikmati lezatnya daging bulus, kata bapak cukup beberapa kali, supaya si bulus lestari hidup di habitatnya.
Namun barangkali, entah sudah fakta atau masih mitos, orang mempercayai bahwa bulus mempunyai khasiat yang berhubungan dengan kesehatan, keperkasaan dan kecantikan maka terjadi perburuan yang tidak mempertimbangkan kelestarian hidup bulus. Barangkali kita sekarang ini sudah mulai jarang menemukan mereka di sungai sekitar kita.
Bulus mulai jarang kita temukan, barangkali sudah menjadi hewan langka. Sebagian mengambil cangkangnya karena dipercaya berkhasiat untuk kebugaran. Parahnya, beberapa daerah, bahkan di Indonesia, daging mereka sering digunakan untuk bahan makanan. Mulai dari sate hingga tongseng. Padahal, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), bulus tergolong hewan yang rentan punah. 
Sayang ya.....







Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bulus).
https://www.dunia-perairan.com/2012/12/labi-labi-bulus.html
http://bbat-sukabumi.tripod.com/b_labi.html

MATURNUWUN MBAH TARMINAH

Rumah sederhana dipinggir sawah yang dihuni oleh dua orang tua dan anak-anak mereka. Bentuk rumahnya sederhana. Berdinding bambu anyaman. Dihalaman depan terdapat sumur timba, dengan sedikit halaman depan. Rumahnya menghadap selatan, itu yang aku ingat. Salah satu anaknya yang bungsu bahkan (maaf) lumpuh satu kakinya (karena panas tinggi diwaktu kecil), tapi ia justru anak yang paling ceria. Mereka memang orang sederhana dengan segala keterbatasannya, tetapi aku justru nyaman dengan mereka. Mereka diperkenalkan oleh ibu kepadaku sebagai saudara. 
Sejak kecil aku dan adik-adikku diasuh oleh mbah Tarminah (sebutan untuk ibu keluarga sederhana ini). Apalagi jika bapak dan ibu sedang bepergian, kami bertiga selalu dititipkan ke mbah Tarminah untuk diasuh. Memang ada mak'e (simbah) dirumah, tetapi biasanya ibu selalu meminta agar mbah Tarminah ikut membantu momong kami bertiga. Mbah Tarminah orang yang sabar, kesabarannya itu pula yang membuat kami nyaman didekatnya.
Sejak kami masih kecil sampai kami beranjak dewasa dan mulai bekerja di luar kota, mbah Tarminah setia menemani keluarga kami.
Ada satu anak mbah Tarminah yang selalu diajak ke tempat kami yaitu mas no (maaf ya mas, aku lupa nama lengkapmu), tapi yang kental dalam ingatanku panggilannya mas no. Dia memang mempunyai keterbatasan karena kakinya, tetapi kami tidak pernah meledeknya bahkan merendahkannya. Karena orang tuaku selalu mengajarkan supaya tidak merendahkan orang, sekalipun mereka berstrata sosial dibawah kita. Bagi kami, mas no adalah saudara kami yang selalu kami rindukan sampai nanti.
Bagi orang lain disekitar kami, keluarga mbah Tarminah adalah orang-orang yang membantu kami karena mereka bekerja pada kami. Sekarang kami tegaskan kepada semua orang (termasuk kalian yang baru baca), mereka bukan orang seperti itu, mereka adalah keluarga kami. Mereka orang-orang yang tulus dalam keterbatasan, mereka adalah orang-orang yang berjasa mengenalkan kami tentang hidup. 
Sangat lekat dalam ingatanku, ketika kami bersama mas no habis main diladang sebelah utara rumah mbah Tarminah, aku sangat capek.  Mbah Tarminah menyuruhku untuk membersihkan kaki, tangan dan muka. Mbah kakung mengambilkan air dari sumur depan rumah dengan cara menimba, sehabis itu aku disuruh untuk makan dengan mas no (tapi aku lupa sayur dan lauknya apa...). Hampir sering aku bermain ditempat mbah Tarminah untuk bermain dengan mas no pada waktu masih kecil. 
Setelah aku beranjak dewasa dan mulai meninggalkan kampung halaman bekerja di rantau, akupun berpisah dengan mbah Tarminah dan terutama mas no. Menurut cerita mbah Tarminah, mas no mendapatkan berkah luar biasa. Waktu aku mendengar itu..sangat bangga padanya. Sekalipun dalam keterbatasan fisik dia pejuang tangguh. Walau sekarang sudah lama tidak bertemu secara fisik, tetapi karena teknologi aku bisa tetap menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan, karena bagi kami (khususnya aku) mas no adalah saudaraku. 

Sekarang, ketika tulisan ini ditulis, mbah kakung dan mbah Tarminah yang momong aku sejak kecil telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Tetapi setiap aku pulang kampung aku sempatkan untuk menengok kuburan emak (simbah putri) dan kuburan mbah Tarminah. Dua orang tua itulah yang membantuku mengajari hidup dan menjalani hidup. kenapa aku ingin menulis ini, karena aku hanya mau mengucapkan : "maturnuwun mbah Tarminah", panjenengan mboten badhe kula lalekke"

SEDAPNYA SAYUR BECEK

Di warung makan, sebelah timur polsek Grobogan, aku memarkirkan motor untuk berhenti sejenak. Niatnya hanya ingin beli minum, karena kebetulan di dekat warung makan itu juga ada toko kelontong. Tapi setelah melihat warung makan itu lagi, jadi ingat kalau warung makan itu adalah warung yang dulu selalu menjadi tempat jujukan ketika aku diminta beli sayur becek oleh ibu. 
Aku melihat jam tangan, kebetulan sekali waktu menunjukkan pukul 11.35, aku urungkan niat beli minuman kemasan; "Kenapa tidak sekalian makan dan minum disitu, sekalian kalau masih jualan sayur becek aku bisa meleaspakan rindu terhadap sayu becek itu" pikirku. Aku memarkirkan motor lebih ketepi, lalu bergegas masuk ke warung makan.

"Kulanuwun, badhe maem, punapa wonten sayur becek budhe...?" (permisi, saya mau makan, apakah ada sayur becek budhe?)
"Wonten mas...lenggah rumiyin"kata penjual warung yang sudah berumur cukup tua.(Ada mas, duduk dulu, kata penjual warung yang sudah berumur cukup tua)
"nggih budhe" (iya budhe) sahutku
Beberapa saat sembari, menyodorkan mangkuk berisi sayur becek dan sepiring nasi putih, budhe penjual warung berkata: "monggo mas......lho...lho iki kan mas....(namaku disebut), nganti pangling budhe...lha saiki lemu..badhe tindak endi iki?"
"Inggih budhe punika kula...badhe nuweni simbah teng pondok...kalawau ngelak lajeng sisan maem teng mriki amargi kangen kaliyan sayur becek.."
Sembari makan dan setelah pemilik warung menyodorkan minuman, kami mengobrol sampai aku selesai makan sayur becek. Sedapnya sayur becek yang sudah lama tidak aku makan.
Rasa kangen untuk menyantap sayur becek telah terobati. Bener-bener kuliner yang tidak pernah akan tergantikan dilidah.
Sayur becek ini memang sayur khas penduduk kabupaten Grobogan dan sekitarnya. Sayur Becek yang dulunya hanya dihidangkan pada saat ada jamuan pesta orang desa, seperti perkawinan maupun juga khitanan khusus di daerah pedesaan, sekarang sudah banyak dijual di rumah makan yang terdapat di Grobogan .

Sayur Becek didominasi tulang iga sapi dengan kuah yang melimpah dan berwarna keruh, karena biasanya kuah itu didapatkan dari proses memasak daging dan iga sapi atau yang disebut kuah kaldu daging. Kuah itu kemudian dicampur dengan bumbu lain seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih, kemiri dan ketumbar (yang ditumbuk menjadi satu) setelah itu, tumbukan tersebut dimasukkan dalam rebusan tulang iga. buat menyempurnakan aroma, rebusan tulang serta bumbu tersebut dicampur dengan daun kedondong serta daun dayakan. Dalam penyajiannya, sayur becek ini disajikan bersama sepiring nasi, kering tempe serta kacang tolo sebagai lalapan. 
Sekarang sekalipun aku sudah tidak lagi hidup di Grobogan, tetapi kalau berkunjung ke tempat saudara dan tanah kelahiran, pasti ku sempatkan untuk melepas rindu lidah terhadap sayur becek. Sayur Becek yang lezat dan sedapnya tak terlupakan, sedapnya sayur becek khas kota Grobogan.


BOTHOK YUYU

Bagi saudara-saudara yang hidup dipedesaan pasti tahu hewan yang satu ini. Betul dialah yuyu, hewan berkaki 10 (termasuk capit) yang berjalan miring, biasa ditemukan di perairan air tawar baik disawah, diparit maupun di sungai berarus lambat, selokan. Pada musim penghujan, yuyu (nama=Jawa dan Bali) melimpah jumlahnya. 

Menurut Wikipedia, Yuyu atau Yuyu sawah (Parathelphusa convexa) adalah sejenis yuyu dari suku Gecarcinucidae. Menyebar terbatas di Jawa dan Bali,yuyu ini biasa ditemukan di sawah-sawah, parit dan tanah bencah pada umumnya.
Kepiting bertubuh kecil; spesimen jantan terbesar dengan panjang dan lebar karapas berturut-turut 30 dan 40 mm. Sebagaimana namanya, tubuh spesies ini relatif tebal, lk. ½ lebar karapas, dan menggembung (convex) di bagian punggung. Tepi anterolateral bergigi tiga: satu di sisi luar ceruk mata, dan dua lagi merupakan duri epibranchial yang runcing, yang mengarah ke depan dan ke dalam. Di punggung bagian depan, melintang gigir memanjang dari sisi ke sisi yang disebut 'gigir tengkuk' (post-frontal crest, post-orbital cristae); gigir mana berujung kira-kira pada tengah-tengah dasar duri epibranchial yang pertama. Kaki-kakinya (pareopod) ramping; terdapat sebuah duri kecil yang runcing di ujung masing masing ruas merus, dekat persendian dengan ruas carpus.Ruas dactylus (ujung) melengkung, bergigi bergerigi.
Punggung berwarna kecokelatan hingga gelap; terdapat pola lekukan di punggung serupa huruf V atau U dengan sisi atas melebar, menyambung dengan lekukan huruf H di bagian bawahnya; agak-agak mirip pola jam pasir melebar. Sisi ventral keputihan atau kekuningan, dengan abdomen (hewan jantan) bentuk huruf T terbalik bersegmen.
Bagi para petani, yuyu ini adalah hama yang merusak, terutama bibit padi, makanya mereka seringkali memusnahkan yuyu ini. 
Tetapi bagi sebagian orang (khususnya dipedesaan), yuyu ini bisa dijadikan lauk yang lezat. Sewaktu aku masih hidup di daerah pedesaan. Orang tuaku seringkali mencari yuyu untuk dijadikan lauk makanan, biasanya kalau tidak digoreng, dibuat campuran sayur lompong atau dibuat bothok yuyu. bener-bener lezat. Kalian pasti tahu ya  kalau berbicara tentang bothok? 
Botok (bahasa Jawa bothok) adalah makanan khas Jawa yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya (santan). Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih bergizi ini tidak dibuang. Oleh karena itu ampas kelapa ini kemudian dibumbui dengan cabai, garam, merica dan daun salam, dibungkus dalam daun pisang, yang kemudian dikukus dalam uap panas. 
Berbeda sedikit dalam pembuatannya, jika lauk bothok ini dibuat salah salah satunya berbahan yuyu. 
Sementara, untuk membuat botok yuyu, kepiting sawah yang biasanya diperoleh dari sawah atau sungai dibersihkan hingga benar-benar tak ada kotoran atau lumut yang menempel di tubuh. Setelah itu, yuyu digiling atau ditumbuk hingga halus dan berair.
Saripati yuyu itu kemudian dicampur dengan kelapa parut dan bumbu botok, lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu, botok dikukus hingga cukup matang untuk dihidangkan.
Bener-bener makanan lezat, apalagi biasanya lauk bothok yuyu ini disajikan dengan nasi jagung dan sayur lompong. Makyusss deh...

Monday, December 3, 2018

KHASIAT DAGING TOKEK


Othok…othok...othok....tekek….othok..othok..othok...tekek….


Pasti semua tahu, tulisan diatas itu...itu bunyi-bunyian yang biasanya kita lakukan ketika si tokek mulai bersuara. Tahu tidak, saya itu paling sebel kalau tokek sudah mulai bersuara. Karena selain suaranya keras dan tidak merdu didengar, biasanya si tokek bersuara tidak ngerti waktu (kalau ngerti waktu….malah menakutkan ya..). Apalagi jika sedang dirumah sendiri, malam hari, mau tidur…eh si tokek mulai bersuara.
Tapi sekalipun suara si Tokek menyebalkan dan wujudnya menjijikkan, jangan salah…dia salah satu binatang melata yang mempunyai manfaat yang besar bagi kesehatan kulit. Kenapa seyakin itu saya mengatakan kepada anda? Karena tokek sebangsa Reptil yang masuk golongan cicak besar, suku Gekkonidae ini pernah dikonsumsi oleh 2 adik saya yang sewaktu kecil mengalami jari kaki dan tangan yang seringkali bernanah dan gatal. Setiap kali kumat “gudiken” (penyebutan Bhs Jawa untuk nanah yg keluar dr kulit) selalu obatnya makan daging tokek. Berpuluh tahun kemudian ketika perempuan pendamping hidupku mengalami alergi kulit, aku pun mencarikan tokek (kalau dulu tinggal mencari dirumah dan dirumah orang, sekarang tinggal beli dipasar hewan). Pasar Depok Surakarta tempat orang menjual tokek juga, waktu itu untuk ukuran sebesar genggaman tangan orang dewasa   harganya 25rb/ekor. Beli sampai 3 kali (2 ekor/beli) bawa pulang sudah bersih dan tinggal goring, akhirnya sembuh.
Lagi-lagi untuk mengobati rasa penasaran terhadap khasiat daging tokek, aku ke mbah google, barangkali ada jawaban yang valid (hasil penelitian dan medis). Belum ada data yang valid mengenai komposisi vitamin, mineral dan gizi yang ada dalam daging tokek. Namun binatang reptil ini sudah banyak dipakai dalam Traditional Chinese Medicine (TCM) dalam pengobatan kanker dan tumor. Sedangkan dalam banyak opini medis, disebutkan bahwa tokek juga ampuh dalam terapi penunjang pengobatan HIV/AIDS. 
Nama ilmiah Gecko gecko ini diberikan Linnaeus (1758) atau yang dalam Bahasa Inggris sering disebut Tokay GeckoSecara umum, panjang Gecko gecko sekitar 35 cm yang hampir setengah dari panjangnya itu adalah ekor. Kepalanya besar, jari kaki depan dan belakangnya dilengkapi bantalan penghisap yang berada di sisi bawah jari. Fungsinya sebagai perekat saat berjalan di segala permukaan terlebih yang licin.


Tokek termasuk hewan nokturnal, karena biasanya keluar dimalam hari. Makanan tokek biasanya serangga yang keluar dimalam hari. 
Dibawah ini hasilnya khasiat daging Tokek :

Melawan Sel Tumor
Prof. Wang dari Universitas Henan-China, pernah melakukan penelitian mengenai manfaat daging Tokek untuk melawan sel Tumor. Pada penelitian itu digunakan seekor tikus sebagai bahan eksperimen. Awalnya, sel tumor manusia ditransplantasikan dalam tubuh tikus. Selanjutnya, tikus disuntik dengan serum tokek. Hasilnya, serum tersebut dapat memperkuat energy tubuh, meningkatkan respon system imun, dan juga menginduksi sel tumor apaptosis (membuat sel tumor membunuh dirinya sendiri).

Melawan Kanker
Kalau ini perlu dikonsumsi setiap hari secara rutin, karena daging hewan nocturnal ini dapat menghambat protein VEGF dan bFGF, yakni factor berkembangnya kanker.

Menambah Stamina
Tokek mempunyai kandungan protein yang tinggi dan mampu mengisi energi tubuh.

Meningkatkan Vitalitas Pria
Manfaat yang satu ini baru soal kepercayaan, karena banyak orang percaya bahwa daging tokek dapat meningkatkan vitalitas pria. Bagian tokek yang dapat digunakan untuk meningkatkan vitalitas adalah daging pada bagian pangkal ekor.

Mempercepat Penyembuhan Luka
Protein yang terkandung didalam daging tokek cukup tinggi. Protein inilah yang kemudian mempercepat penyembuhan luka dan juga meregenerasi kembali otot-otot yang rusak akibat sayatan. Karena alasan inilah, banyak yang percaya jika tokek atau tekek dapat mempercepat proses pemuihan pasca operasi.

Mengobati AID atau HIV
Khasiat tokek untuk mengobati HIV atau AIDS memang belum bisa dibuktikan secara medis. Namun, banyak yang percaya dan sudah membuktikan jika tokek yang memiliki berat lebih dari 1 kg dapat mengobati penyakit menular seksual ini.
Saat ini, WHO juga sedang mengkaji ulang manfaat tokek untuk menyembuhkan HIV. 

Mengobati Penyakit Kulit
Seperti pengalaman yang saya sampaikan diatas, dengan mengkonsumsi tokek secara rutin, akan menyembuhkan penyakit kulit yang diderita. 

Itulah beberapa khasiat yang diperoleh dengan mengkonsumsi daging tokek.

Sunday, December 2, 2018

BEKICOT SANTAPAN LEZAT

"piye sukben nek sakdurunge tanggal 31 Desember golek bekicot nggo lawuh malam tahun baru?" ajakan temanku waktu itu.
"ayo...wani no cah...!" sahut temanku lainnya
Yang lain pun menyahut dengan ucapan yang sama, serempak mengatakan hal yang sama ingin mencari bekicot untuk dijadikan lauk menjelang pergantian tahun. (sekitar tahun 90-an). Tentunya tidak ketinggalan denganku pula. Biasanya rumahku menjadi basecamp untuk berkumpul, membuat acara dan masak besar seperti itu. Tidak heran, biasanya yang bagian paling sibuk adalah aku, karena aku harus mulai mencari wadah untuk bekicot, menyiapkan kayu bakar, peralatan untuk masak, dsb.
Nah, Sesuai dengan kesepakatan tanggal 30 malam (sekitar jam 08.00 malam), kami (biasanya berempat kalau tidak berlima) mulai meninggalkan rumah untuk mencari bekicot. Tahu tidak kemana kami mencari?

Yang pertama kali kami tuju adalah kuburan (hiiii serem), karena justru di kuburan itulah tempat nongkrongnya (setan, upss tidak) bekicot. satu kuburan dari sudut ke sudut kami jelajahi untuk menemukan bekicot. Setelah selesai menjelajahi kuburan, kami lanjutkan di kebun, disawah atau ditempat-tempat yang biasa menjadi tempat mangkal bekicot. Kalau wadah (karung) yang kami bawa sudah penuh, kami segera pulang (biasanya sampai jam 12 malam atau bahkan lebih). Setelah terkumpul kami wadahi di tempat yang memungkinkan si bekicot tidak kabur. kami inapkan diwadah itu selama semalam, baru setelah hari siang, kami mulai menyiapkan tungku, kayu dan dandang besar,  tidak lupa kapur sirih (enjet).
Dandang kami letakkan di tungku dengan kayu yang sudah mulai terbakar, air yang ada didalamnya kami masukkan setengah dari ukuran dandang, kemudian bekicot yang ada kami masukkan kedalamnya untuk dimasak kemudian ditambahkan kapur sirih sesuai kebutuhan. Untuk memasak bekicot dengan diberi kapur sirih ini bisa sampai berjam-jam (mungkin sampai 3 jam lebih). Kapur sirih kami masukkan supaya menghilangkan lendir bekicot.

Jika sudah dirasa matang (lunak=empuk dagingnya), kami masukkan kedalam wadah dengan air mengalir untuk menghilangkan kapur dan lendir yang ada. Sambil terus diwadah itu, kami ambil satu-satu lalu kami keluarkan dagingnya dari cangkang. Mengeluarkan daging dari cangkang menjadi pekerjaan yang melelahkan....tapi seneng sekali, karena dikerjakan bersama temen-temen, apalagi kalau temen-temen cewek juga membantu....hehehehehe........

Untuk resep membuat masakan Bekicot, aku serahkan kepada ibuku (dia jagonya masak), Jika bumbu sudah siap, tinggal masukkan daging bekicot yang sudah bersih, diolah sampai sedap dan siap dihidangkan menjadi teman menanti malam pergantian tahun...

Makanya sampai sekarang kuliner menjadi santapan yang selalu kurindukan bekicot santapan lezat memang. Tahu tidak, bekicot yang dikira banyak orang menjijikkan adalah makanan kesukaan orang Perancis yang biasanya disebut escargot.Escargot dijadikan menu mewah dan mahal harganya di Prancis. Eskargot/bekicot yang dikonsumsi orang Prancis adalah bekicot jenis achatina fulica.Harga bekicot di Prancis berkisar Rp51.500 per 6 bekicot yang telah direbus, bekicot yang telah diolah harganya akan lebih mahal lagi.
Jumlah escargot yang dikonsumsi orang Prancis setiap tahunnya dalah 25 ribu ton bekicot atau sekitar 700 juta bekicot.
Kalau disini, kayaknya makanan ini masih dijauhi padahal lezat dan bergizi. ah...jadi kangen Bekicot santapan lezat berkhasiat. Bener lho berkhasiat kok baca dibawah ini

Ada beberapa peneliti yang menyebutkan bahwa pada 100gr daging bekicot, mengandung 12gr protein hewani, dan ternyata hanya mengandung 1% kadar lemak. Sehingga cocok sebagai alternative dari daging merah yang biasa anda konsumsi. 
Kandungan protein hewani dan kandungan asam amino yang cukup tinggi pada daging bekicot. bagi anda yang seorang fitness mania, zat ini penting untuk menambah massa ototo dan bisa membantu perkembangan otot aga menjadi lebih baik.
Menurut testimoni dari masyarakat luas (diluar penelitian ilmiah) mengatakan bahwa daging bekicot dapat membantu proses dalam menyembuhkan penyakit asma. Caranya dikonsumsi  rutin pada penderita asma, maka lama kelamaan, gejala asma dari si penderita akan menghilang, dan akhirnya si penderita asma tersebut sembuh.
Tidak hanya itu ternyata daging bekicot juga dapat membantu anda yang terserang penyakit TBC. Secara logika, apabila bekicot bisa menyembuhkan asma, maka ada benarnya daging bekicot juga dapat membantu penyembuhan penyakit TBC, yang notabene juga menyerang bagian pernapasan.

Semoga ada yang mau makan kayak aku.....karena Bekicot santapan lezat

KANGEN UNGKER

Beberapa minggu yang lalu teman-teman masa kecilku upload gambar ungker di medsos, dari mulai mengumpulkan sampai memasaknya. Sayang aku tidak dikirimi, memang teman-temanku agak kurang ajar karena hanya "ngiming-imingi'; kangen ungker deh jadinya. pada waktu aku masih tinggal di daerah grobogan, setiap musim ungker tiba, dengan mudah mencari ungker. Karena letak rumahku dengan hutan jati didaerah jatipohon sangat dekat. Saya biasanya mencarinya bersama teman di sekitar pohon jati yang tumbuh lebat di hutan jati pegunungan kapur utara. Jika pada musimnya memang sangat melimpah, ada yang masih menempel di daun jati ada yang sudah jatuh ke tanah. Sambil bawa wadah, tinggal memungut dan memasukkan ke wadah. Tidak hanya aku dan teman tetapi banyak dari orang grobogan yang mencari, karena ungker termasuk lauk yang lezat untuk disantap (tentunya kalau masaknya benar dan enak). Bagi orang diluar Grobogan, pati, Blora barangkali makanan ini termasuk makanan ekstrem tetapi tidak dengan orang Grobogan dan sekitarnya. Makanan ungker ini makanan yang dinanti setiap tahunnya, sebab biasanya hanya bisa dinikmati setahun sekali.

Sebenarnya apa sih ungker atau Enthung itu? ungker adalah sebutan oleh orang didaerah grobogan, Pati dan Blora untuk menunjuk kepompong ulat jati. Kepompong ini berukuran kecil sekitar 1-2cm, berwarna cokelat tua. Binatang kecil ini mengandung protein yang sangat tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi.

Ungker hanya diperoleh ketika musim hujan tiba.Pada awal musim hujan, pohon jati memunculkan daun-daun muda yang berwarna hijau kemerahan. Daun muda inilah ngengat jati meletakkan telurnya. Rata-rata satu betina mampu bertelur 500-1000 butir. Dalam dua hari telur-telur tersebut menetas menjadi ulat kecil yang rakus, yang menyantap daun muda hingga hanya meninggalkan tulang daunnya. Setelah bertumbuh seukuran 4-5 cm (dalam waktu 10-15 hari) ulat akan turun ke tanah untuk berkepompong. Ulat memilih tempat dibalik daun-daun yang gugur dibawah pohon untuk berkepompong. Kepompongnya berbalut kokon sutra. Umur kepompong sekitar 2 minggu. Maka tidak heran jika memperolehnya sangat gampang. 

Jadi inget sebuah kalimat yang muncul waktu mencari kepompong jati "enthung....enthung...endi lor....endi kidul....". Biasanya kalimat ini diucapkan sambil memegang kepala kepompong sedangkan ekornya menghadap keatas. Ketika kepompong dipegang itu ekornya akan bergerak kekanan dan kekiri. Sambil mengucapkan itu biasanya kami tertawa senang.

Kalau sudah dirasa cukup banyak, maka sayapun membagi dengan teman dibawa pulang lalu dimasak oleh ibu atau simbah. Biasanya kedua orang tuaku ini dengan mudah memasaknya. 
Cara menyajikan ungker ini pun cukup mudah dan sederhana. Pertama, ungker di cuci terlebih dahulu untuk membersihkan dari kotoran – kotoran. Kemudian, ungker direbus atau dikukus. Setelah itu, ungker digoreng dengan bumbu yang sudah dibuat, seperti garam, bawang merah dan bawang putih. udah itu saja. Lessaaaaatt......ada nggak ya yang mau kasih ke aku lagi?????


NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE

Pitutur jawa "Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha" tegesipun ing bahasa Indonesia Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
Pitutur punika ing jaman samangke kedah taksih dipungatosaken supados gesang lan panggesanganipun para tiyang ingkang nggadahi kalenggahan, nggadahi panguwaos, punapadene nggadahi raja brana mboten ngegung-ngedungaken panguwaosipun, utawi kalenggahanipun punapadene rajabranipun. Awit menawi mekaten boten badhe njalari tuwuhing sesambetan ingkang nengsemaken, mboten badhe njalari tuwuhing raos ajen-ingajenan lan mapanaken manungsa sanes kados dirinipun ingkang sami ing ngarsanipun Gusti Allah.
Kamangka ing piwulang agami punapa kemawon mesthi mulangaken bilih manungsa punika ing ngarsanipun Gusti sami kemawon. Lair ing jagad mboten ngangge punapa kemawon lan nilar jagad ugi mboten badhe mbeta punapa kemawon.Sedaya sami ing ngarsanipun Gusti Allah.
Pancen perkawis punika dipunmangertosi dening saben tiyang, ananging kasunyatanipun mboten mekaten. Wontenipun drengki, srei, kumeren, tumindak culika, mendhet barang ingkang boten darbekipun, nggadahi rancangan kangge nyingkiraken tiyang sanes, mejahi tiyang sanes, punika kados-kados sampun dados bumboning gesang ingkang kita prangguli saben wekdal.
Sakpunika ingkang perlu dados pitakenan kita sacara pribadi, kadospundhi supados kita sami taksih saged nedahaken tumindak kadosdene pitutur jawi alandhesan piwulanging agami kita piyambak-piyambak? Supados gesang kula panjenengan tansah kebak ing pirukun lan katentreman.

Ingkang sepisan, tansah nggadahana raos lan purun rumaos bilih piyambakipun punika kalairaken boten sami kadosdene sanesipun. Gusti Allah mboten akarya manungsa sami setunggal lan setunggalipun, Panjenenganipun nggadahi kersa ingkang langkung adi nglakungi cupeting nalar manungsa. Gusti Allah piyambak ingkang ngersakaken wontenipun manungsa ingkang awatak beda-beda. Mangertos dirinipun lan purun nampi diri punika miturut kula bab wigati ing gesanging manungsa, supados tiyang punika saged nampi kawontenanipun kanthi prayogi, temah saged nampi sesami ugi kanthi sae.

Ingkang kaping kalih, langkung penet anggenipun ngudi piwulanging agami, mirunggan sesambetan kaliyan Gusti Allah. Awit senajan sampun apil ayat-ayat suci, lan budidaya ngamalaken piwulanging agami dereng kantenan kita pepanggihan langsung lan mangertos kanthi sampurna kersanipun Allah.

Ingkang kaping tiganipun, sinau ngucap sokur bab sabarang kang tinemu, nalika kaparingan berkah langkung kedah ngaturaken panuwun semanten ugi menawi nembe karaos kirang kedah ugi ngaturaken pangucap sokur. Kenging punapa kedah ngaturaken pangucap sokur? supados kita enget bilih rajabrana, kalenggahan, lan punapa kemawon ingkang kaparingken punika namung titipan saking Gusti Allah.

Kula kinten tigang perkawis punika kemawon ingkang perlu dados kawigatosan supados kita saged nglampahi gesang kados ingkang kinersakaken ing pitutur jawa Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha

Monggo para kadang, kita sedaya kagunganipun Gusti, lampahing gesang kita ugi kedah kados kersanipun Allah. Kaparingan kasaenan supados kita sami kasagedaken nglairaken kasaenan








LITURGI PEMBERKATAN NIKAH

Pdt= Pendeta; Jmt= Jemaat; W/R=Widyo/Rika



Persiapan Kebaktian
  • Kedua keluarga dan kerabat Mempelai memasuki ruang ibadah dan duduk menempati tempat yang sudah disediakan
  • Mempelai Pria masuk ruang ibadah dan berdiri didepan Altar menantikan mempelai wanita, Pendeta juga berdiri di Altar
Diiringi lagu The Wedding Song.... mempelai wanita masuk ke ruang ibadah didampingi (diantar) oleh Orang Tua laki-laki (mempelai wanita disandingkan disebelah kanan mempelai pria) kemudian orang tua laki-laki menyerahkan kepada Pendeta :

Orang Tua Perempuan :
Bapak Pendeta yang terkasih,
Sebagai orang tua, saya menghantarkan anak yang saya sayangi menuju gerbang rumah tangga dengan menerima pelayanan pemberkatan pernikahan dengan orang yang dikasihinya. Oleh karena itu sudilah kiranya Bapak Pendeta meresmikan pernikahan mereka dalam pelayanan pemberkatan Nikah ini.

Bpk. Pendeta :
Bapak ......... yang saya hormati, terima kasih atas kesediaan dan kerelaan bapak menghantarkan anak terkasih untuk menerima pelayanan pemberkatan nikah ini. Kiranya pelayanan pemberkatan nikah ini dapat berjalan dengan baik dan putri bapak dapat hidup membangun keluarga di dalam kasih dan penyertaan Tuhan.
(Bapak ........... menuju ke tempat duduk yang disediakan demikian pula dengan kedua mempelai, Pendeta masuk ke ruang konsistori untuk mempersiapkan diri)

Majelis Berdoa di Konsistori
Bel tanda di mulainya kebaktian, (Jemaat berdiri)

Jemaat menyanyikan KJ 15: 1+2 BERHIMPUN SEMUA
1)      Berhimpun semua menghadap Tuhan dan pujilah Dia, Pemurah benar Berakhirlah segala pergumulan Diganti kedamaian yang besar Ayat
2)      Hormati namaNya serta kenangkan mijizat yang sudah di buatNya Hendaklah t'rus syukurmu kau nyatakan di jalan hidupmu seluruhnya

(Majelis menyerahkan Kitab Suci kepada Pendeta dan menyalakan lilin di depan Mimbar)


1.      Votum dan Salam                                                           (Jemaat Berdiri)
Pdt            :   Marilah kebaktian ini kita khususkan dengan pengakuan:
Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Allah, Bapa kita, dan Tuhan Yesus Kristus ada pada sauara sekalian. Amin
Pdt+Jmt    : (menyanyikan amin, amin, amin)
Do= f  4/4
5  .  6  .    5  .  6  .    .  5 . 4  .  │ 3  .  .  0 
A- min                A-  min           A-      min

2.      Nyanyian Pujian                                                                         (Jemaat duduk)
KP 16 : 1+2           ”BAGIMU, TUHANKU”
      0   5.   |   1   2    3    2    |   1   .  5   |   1    3   5   4   |  3    .    |
1)      BagiMu Tuhanku, pujian syukurku
Ya Tuhan yang Maha Kasih
Pencipta hidup manusia,
BagiMu pujianku ini
2)      BagiMu hatiku, BagiMu hidupku
Ya Tuhan yang Maha Cinta
Pemberi damai di hati
BagiMu hidupku ini


3.      Sabda Kasih Kristus dan Pengakuan Jemaat
Pdt            : Sabda Tuhan bagi kita : ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kami saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Inilah perintah-Ku kepadamu; kasihilah seorang akan yang lain.”(Yoh 15;12,13,17) oleh karena itu hiduplah dalam kasih, sebab :
Jmt            : Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Pdt            :  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Wanita      : Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain
Pdt            : Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Pria           :  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.  (I Korintus 13:4-8)
Pdt            : Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. (Efesus 5:31)

                     Saudara-saudaraku, begitulah hidup setiap keluarga Kristen yang di kehendaki Tuhan.
                     Oleh karena itu kelola-lah kasih Tuhan dalam kehidupan keluarga sesuai dengan kehendakNya.

4.      Nyanyian Pujian :
KP 99 :  1+3 BAHASA CINTA
1)      Andaikata kulakukan, Yang luhur mulia
Jika tanpa kasih cinta, Hampa tak berguna
Reff :
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhan
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu
3)      Cinta itu lemah lembut, Sabar sederhana
Cinta itu murah hati, Rela menderita
Reff :
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhan
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu

5.      Litani Panggilan Hidup Dalam Keluarga
Pdt.     :   Inilah yang difirmankan Tuhan tentang panggilanNya kepada setiap orang yang dipanggil hidup dalam pernikahan : ”Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kej 2:24).
Pdt          :  Tuhan menghendaki setiap orang yang menikah mewujudkan kesatuan keluarga, dalam ikatan kasih sejati dengan saling memperhatikan, tidak mementingkan diri sendiri dan saling menolong,
Jmt            : karena orang yang hidup bersama dalam ikatan perkawinan itu telah dipersatukan oleh Allah.
W/R          : Tuhan kiranya menolong kami, agar kami dapat mewujudkan kesatuan keluarga
Pdt            : Allah menghendaki yang telah dipersatukan-Nya tidak boleh diceraikan oleh manusia.
W/R          : Tuhan kiranya menolong kami, agar kami dapat menjaga ikatan keluarga
Pdt            : Tuhan menghendaki agar suami istri memelihara perkawinan
Jmt            : dengan menghindari segala bentuk perzinahan dan keinginan hawa nafsu seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah.
W/R          :  Tuhan kiranya menolong kami, agar kami dapat menjaga kekudusan keluarga.
Pdt            : Allah menghendaki agar setiap keluarga mengasihi-Nya dengan segenap hati, senantiasa memperhatikan Firman-Nya dengan sungguh-sungguh di dalam keluarga.
W/R          : Tuhan kiranya menolong kami, agar kami dapat silih asah, silih asuh dan silih asih berdasarkan  Firman Tuhan.
Pdt            : Allah menghendaki agar setiap keluarga selalu bersyukur dengan tekun dan jujur, sehingga dapat menjadi berkat bagi keluarga, gereja dan masyarakat.
Jmt            : mampukanlah kami dan mereka berdua untuk hidup sebagai keluarga yang bertanggung jawab kepada-Mu.
Semua       : Amin.

6.      Nyanyian Kesanggupan                                                            (Jemaat Berdiri)
KJ 317 : 2,4               ”HARI INI TUHAN BERKATI”
2)      Yesus Kristus, Pengantin sorga, Memberi kasih sempurna
Dan berkurban untuk umatNya, Tak pernah meninggalkannya
Reff :
Puji Tuhan, puji Dia, Sang Pencipta manusia!
Ia suka memberkati yang bersatu dalam kasih
4)      Dalam Dikau, Sumber kurnia, Mempelai tetap setia.
Dalam Dikau, ya Jurus’lamat, umatMu beroleh rahmat.
Reff :

7.      Doa Syukur & Safaat                                                     (Jemaat Duduk)

8.      Pelayanan Firman Tuhan
a.      Pembacaan Alkitab, diakhiri dengan seruan: Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya. Halleluya.
         4/4
                  1  .  2  3  5    6  .  7  1  7    1  .  7  6  5 
                  Ha-le-lu ya      Ha-lelu- ya     Ha-lelu- ya
                  5  .  1  2  4    3  .  5  1  5    6  .  5  . 
                  Ha-le-lu-ya     Ha-lelu-ya      A-min
                  4  .  3  .    2  .  1  . 
                  A- min     A-min

b.      Kotbah
c.       Saat Teduh

9.      Pelayanan Peneguhan Nikah dan Pemberkatan Perkawinan
a.      Pertelaan Nikah
..................... Jemaat yang terkasih, karena sampai saat ini tidak ada keberatan sah yang disampaikan kepada majelis Gereja, maka nikah saudara ............ dan saudari ............ pada hari ini akan diteguhkan dan diberkati. Saudara sekalian menjadi saksi atas peneguhan dan pemberkatan nikah mereka.
Sekarang saudara ........... dan saudari ............ saya persilahkan berdiri.

Saudara berdua telah membuat keputusan untuk memasuki kehidupan berkeluarga. Apakah saudara sungguh-sungguh bersedia melaksanakan panggilan Tuhan kepada orang yang menikah ?
(dijawab bersama-sama oleh Pengantin:)

(Ya, dengan sepenuh hati)
           
Sekarang saudara berdua dipersilahkan berjabat tangan dan berjanji.



Janji Mempelai Laki-laki
           
DIHADAPAN TUHAN ALLAH DAN JEMAAT KRISTUS DISINI, SAYA MENGAKU BAHWA ...................... ADALAH ISTRI SAYA, KARUNIA TUHAN. SAYA BERJANJI AKAN SENANTIASA MENGASIHI DAN MENOLONGNYA DAN SETIA BAIK DALAM SUKA MAUPUN DUKA, SESUAI KEWAJIBAN SUAMI YANG BAIK. SAYA DAN ISTRI SAYA AKAN SENANTIASA BERBAKTI KEPADA TUHAN ALLAH, DAN HIDUP SUCI DENGAN MEMATUHI FIRMAN-NYA.           

Janji Mempelai Perempuan

DIHADAPAN TUHAN ALLAH DAN JEMAAT KRISTUS DISINI, SAYA MENGAKU BAHWA .......................... ADALAH SUAMI SAYA, KARUNIA TUHAN. SAYA BERJANJI AKAN SENANTIASA MENGASIHI DAN MENOLONGNYA DAN SETIA BAIK DALAM SUKA MAUPUN DUKA, SESUAI KEWAJIBAN ISTRI YANG BAIK. SAYA DAN SUAMI SAYA AKAN SENANTIASA BERBAKTI KEPADA TUHAN ALLAH, DAN HIDUP SUCI DENGAN MEMATUHI FIRMAN-NYA.           

                                                                              (Jemaat Berdiri)

b.      Pemasangan Cincin
            Diiringi  Paduan Suara:  “CINCIN TANDA KASIH”

Pdt      : Saudara .......... cincin ini melambangkan kasih setia saudara kepada ........, istri saudara. Kenakanlah cincin ini pada jari manis tangan kanannya.

Pdt      : Saudara .......... cincin ini melambangkan kasih setia saudara kepada ........... suami saudara. Kenakanlah cincin ini pada jari manis tangan kanannya.


c.       Pemberkatan
(Setelah pengantin berdua mengikrarkan janji dan memasang cincin pernikahan, selanjutnya bersujud. Pendeta menghantarkan berkat)
      Diiringi Pujian, Mazmur 134 : 2,3
      Do = g
1   1   7.   6.   5.   1   2   3 ‘
      2.   Hai, tadahkanlah tanganmu                       3.  Kiranya Khalik dunia,
            arah ke tempat hadrat Hu                               Allahmu beranugerah,
            dan ramai-ramai pujilah                     bri dari Sion yang teguh
            kemuliaan NamaNya                          berkatNya pada jalanmu

                                                                                          (Jemaat Duduk)
d.      Tali Asih
Penyerahan Surat Bukti Pemberkatan Nikah di GKJ Sabda Winedhar dan Alkitab

e.      Sungkeman
diiringi Pujian Restumu Ku nantikan.............

f.        Nyanyian Syukur dan Persembahan
Dimulai mempelai berdua, keluarga dan segenap jemaat yang berkenan mempersembahkan
            Nyanyian Persembahan diiringi oleh Paduan Suara

10.  Doa Akhir Kebaktian

11.  Nyanyian Akhir Kebaktian                                           (Jemaat Berdiri)
KP 185 : 1
1=G 4/4                      SELAMAT SEJAHTERA
5.    1    .   5.   5.   1    3  .  2   1   1
      1)   Selamat sejahtera Pengantin berdua,
            Tuhan beserta slalu Didalam hidupmu
            Ia yang menyatukan dalam pernikahan
            Agar dengan berkatNya menjadi sejiwa
            Reff :
                        Ya Yesus berikanlah rahmat dan karunia
                        Jauhkanlah bahaya selama-lamanya.

12.  Pengakuan Iman Rasuli
Ø  Aku percaya kepada Allah Bapa Yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi
Ø  Dan kepada Yesus Kristus, Anaknya yang tunggal, Tuhan kita,
Ø  Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria,
Ø  Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut.
Ø  Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
Ø  Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa,
Ø  Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Ø  Aku percaya kepada Roh Kudus;
Ø  Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
Ø  Pengampunan dosa
Ø  Kebangkitan daging
Ø  Dan hidup yang kekal

13.  Berkat
Pdt            : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian.
Pdt+Jmt       :        Amin

14.  Pujian Penutup
KJ. 345 SERTAI KAMI, TUHAN
1)      Sertai kami, Tuhan, dengan anug'rahMu;
berilah pertolongan melawan si set'ru.
2)      Sertai kami, Tuhan, dengan cahayaMu;
jadikan kebenaran pemandu yang teguh.
3)      Sertai kami, Tuhan; berkatMu turunlah.
KuasaMu kaulimpahkan penuh karunia.
(Jemaat Duduk)

15.  Ucapan dari dari Keluarga

16.  Jabat Tangan Majelis dan Jemaat kepada mempelai dan kedua keluarga

SINOPSIS FILM RISEN

"Risen" adalah sebuah film yang mengisahkan tentang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari sudut pandang seorang tentara Romawi ...