Tuesday, December 4, 2018

BOTHOK YUYU

Bagi saudara-saudara yang hidup dipedesaan pasti tahu hewan yang satu ini. Betul dialah yuyu, hewan berkaki 10 (termasuk capit) yang berjalan miring, biasa ditemukan di perairan air tawar baik disawah, diparit maupun di sungai berarus lambat, selokan. Pada musim penghujan, yuyu (nama=Jawa dan Bali) melimpah jumlahnya. 

Menurut Wikipedia, Yuyu atau Yuyu sawah (Parathelphusa convexa) adalah sejenis yuyu dari suku Gecarcinucidae. Menyebar terbatas di Jawa dan Bali,yuyu ini biasa ditemukan di sawah-sawah, parit dan tanah bencah pada umumnya.
Kepiting bertubuh kecil; spesimen jantan terbesar dengan panjang dan lebar karapas berturut-turut 30 dan 40 mm. Sebagaimana namanya, tubuh spesies ini relatif tebal, lk. ½ lebar karapas, dan menggembung (convex) di bagian punggung. Tepi anterolateral bergigi tiga: satu di sisi luar ceruk mata, dan dua lagi merupakan duri epibranchial yang runcing, yang mengarah ke depan dan ke dalam. Di punggung bagian depan, melintang gigir memanjang dari sisi ke sisi yang disebut 'gigir tengkuk' (post-frontal crest, post-orbital cristae); gigir mana berujung kira-kira pada tengah-tengah dasar duri epibranchial yang pertama. Kaki-kakinya (pareopod) ramping; terdapat sebuah duri kecil yang runcing di ujung masing masing ruas merus, dekat persendian dengan ruas carpus.Ruas dactylus (ujung) melengkung, bergigi bergerigi.
Punggung berwarna kecokelatan hingga gelap; terdapat pola lekukan di punggung serupa huruf V atau U dengan sisi atas melebar, menyambung dengan lekukan huruf H di bagian bawahnya; agak-agak mirip pola jam pasir melebar. Sisi ventral keputihan atau kekuningan, dengan abdomen (hewan jantan) bentuk huruf T terbalik bersegmen.
Bagi para petani, yuyu ini adalah hama yang merusak, terutama bibit padi, makanya mereka seringkali memusnahkan yuyu ini. 
Tetapi bagi sebagian orang (khususnya dipedesaan), yuyu ini bisa dijadikan lauk yang lezat. Sewaktu aku masih hidup di daerah pedesaan. Orang tuaku seringkali mencari yuyu untuk dijadikan lauk makanan, biasanya kalau tidak digoreng, dibuat campuran sayur lompong atau dibuat bothok yuyu. bener-bener lezat. Kalian pasti tahu ya  kalau berbicara tentang bothok? 
Botok (bahasa Jawa bothok) adalah makanan khas Jawa yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya (santan). Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih bergizi ini tidak dibuang. Oleh karena itu ampas kelapa ini kemudian dibumbui dengan cabai, garam, merica dan daun salam, dibungkus dalam daun pisang, yang kemudian dikukus dalam uap panas. 
Berbeda sedikit dalam pembuatannya, jika lauk bothok ini dibuat salah salah satunya berbahan yuyu. 
Sementara, untuk membuat botok yuyu, kepiting sawah yang biasanya diperoleh dari sawah atau sungai dibersihkan hingga benar-benar tak ada kotoran atau lumut yang menempel di tubuh. Setelah itu, yuyu digiling atau ditumbuk hingga halus dan berair.
Saripati yuyu itu kemudian dicampur dengan kelapa parut dan bumbu botok, lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu, botok dikukus hingga cukup matang untuk dihidangkan.
Bener-bener makanan lezat, apalagi biasanya lauk bothok yuyu ini disajikan dengan nasi jagung dan sayur lompong. Makyusss deh...

1 comment:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

SINOPSIS FILM RISEN

"Risen" adalah sebuah film yang mengisahkan tentang peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari sudut pandang seorang tentara Romawi ...